Selasa, 27 September 2016

Green Tea Latte Romance

Initial Encounter

Seorang wanita menarik perhatianku hari ini, dia berbeda dengan yang lainnya. Wanita lainnya bergitu terlihat hedonis, konsumtif, berpura-pura. Namun dia berbeda. Sederhana, cuek dan biasa saja, dan dia terlihat apa adanya, hmmm yaa dia gadis yang sepertinya salah masuk kelas tadi, ”Arrrghhh” kenapa aku jadi mikirin dia….(Rega langsung mengalihkan pandangan dari gadis di depan yang berjarak 6 meter itu, namun kemudian seperti terlintas begitu saja , ia mengambil pensil dalam tempat pensil di dalam tas dan kemudian jari-jemarinya mulai menari di atas secarik kertas putih sambil menggenggam 3B, dan Rega dengan lincah mendeskripsikan wanita di depan pandangannya itu di atas secarik kertas).
Wanita yang dicepol rambutnya, segera meletakkan ice green tea pesanannya dan menengok ke arah Rega. Seketika Rega pun menghentikan tarian jemarinya dan menghentikan gambarnya yang baru 60 persen jadi itu. “kenapa dia melihat kearahku, arrrghhh sial”, Rega bergegas merapihkan alat gambarnya dan meninggalkan hot green tea yang masih setengah diminumnya karena canggung.

***

Hari ini hanya satu mata kuliah, aku memtuskan untuk langsung pulang ke rumah karena ada tugas desain yang harus aku selesaikan. Sesampainya di rumah Ragil langsung berlari ke arahku dengan membawa secarik kertas,..”Mas!”, seru Ragil padaku,…”lihat gambarku, aku dapat nilai bagus di kelas loh”,..Aku mengambil kertas yang diberikan Ragil, “Wah bagus Gil, progress kamu semakin baik” sambil berjongkok, kuacak-acak rambutnya.
“Mas, sudah pulang tho, ge wes ganti baju, trus maem” sapa ibu padaku, kemudian kuamit tangannya memberi salam hormat. “Oiya mas, ibu mau balik ke gerai butik, nanti kamu jagain Ragil yoo”. Sip, jawabku.
Setelah makan, ternyata Ragil sudah tidur karena kelelahan,..dan aku mengambil peralatan gambarku, dan menuju pendopo.
Entah mengapa hasrat untuk melanjutkan sketsa yang belum selesai tadi begitu besar, hingga kusampingkan tugas kuliahku, bayang-bayang gadis itu masih terekam jelas dipikiranku. Jemari tanganku terus menari di atas kertas hingga tanpa ada suara seseorang berdehem didepanku. Perlahan kuangkat kepalaku dan……tiba-tiba sosok wanita yang berada di atas kertas menjelma di depanku. Apakah ini kekuatan pikiran, wooohooo kalu benar keren sekali aku. Tapi,…kurasa ini bukan kekuatan pikiran, ini nyata!
“Kamu siapa?”, tanyaku tergesa pada gadis itu sambil secepat kilat aku membalik sketsa gambarku.
Kemudian dengan senyum manisnya dia menjulurkan lengan tangan kanannya
Sepasang matanya seakan penuh selidik mencari tahu, apa yang kusembunyikan tadi. Kemudian kuamit tangannya, “Aku Rega”, kenalku singkat. Jujur aku sangat malu, apakah dia melihat aku sedang menggambar dirinya tadi, Arrrggggghh…bikin malu.

Kemudian kami berbincang, yang terpenting sepertinya dia tidak tahu bahwa aku sedang membuat sketsa wajahnya tadi, sejujurnya itu hanya harapanku, jangan sampai dia tahu tadi aku sedang membuat sketsa wajahnya. Setelah beberapa waktu perbincangan kami, akhirnya aku pamit padanya untuk kembali mengerjakan tugasku ke dalam rumah, sejujurnya aku masih malu, karena sketsa tadi, tapi entah mengapa senang berkenalan dan ngobrol dengannya, dan namanya adalah Audrey 


Senin, 07 September 2015

Green Tea Latte Romance

Relax, Traveling
Hari ini aku, Mas Rama dan Ragil akan traveling ke Malang, tepatnya ke Gn Bromo. Sekedar informasi bahwa aku dan Mas Rama senang sekali traveling, menurut kami dengan traveling kami bisa melihat lebih banyak, dengan banyak melihat kami bisa banyak belajar. Standard!,  but it's the fact. 

Aku dan mas Rama sudah pernah ke Bromo sebelumnya, dan Bromo membuat kami ingin kembali melihat suasana Bromo, indahnya alam, sejuknya udara. Karya Tuhan yang indah. Dan perjalanan ke Bromo ini menjadi perjalanan jauh pertama untuk Ragil. Yup bocah 4 tahun itu kami ajak travelling, sebenarnya mas Rama yang ngotot untuk mengajak Ragil, katanya untuk memperkenalkannya dunia yang indah (Yaahh,,,untyuk seusianya dia memang dapat dikatakan lebay..berlebihan..hiperbol). Pada awalnya ibu, melarang, karena Ragil masih terlalu kecil. Namun argumentasi yang kuat dan panjang lebar dari mas Rama, membuat Ibu memberikan ijin Ragil untuk turut serta bersama kami. "Bu kalau kita ke Bromo itu naiknya sudah ada tangganya Bu, aman kok buat Ragil, lagipula banyak anak kecil yang juga kesana", terang mas Rama pada ibu. Selain itu mas Rama juga menunjukkan foto-foto dan penjelasan lainya mengenai Bromo, mirip guide tour sungguhan cocok menjadi duta pariwisata.

Dan Ragil begitu antusias mempersiapkan traveling perdananya, ibu membantunya mempersiapkan kebutuhannya selama traveling, baju hangat, kupluk, sarung tangan dan sebagainya, disertai dengan berbagai wejangan tentunya. "Gil, kalau nanti kedinginan, atau kamu rasa lelah, bilang karo mas-masmu yoo, pokoknya ojo dirasakno dhewe!" salah satu wejangan ibu.

Akhirnya kami berangkat dengan restu Ibu, numpak kereta, biar terasa lebih menyenangkan. "Rega, ojo sue-sue neng kono, mas Rega lusa sudah mulai masuk kuliah tho" pesan ibu padaku. "Iya bu, aku ingat ko", jawabku singkat.

Ragil begitu antusias, dia begitu terkesima melihat pemandangan di luar kereta. Dan tentunya banyak bertanya. Sedangkan, mas Rama anteng dengan iPad di tangannya, sambil sesekali menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan Ragil. Dan aku, sesekali mengamati, dan memejamkan mata, dengan earphone terpasang di kedua telinga, dan menikmati musik yang mengalun merdu. Relaksasi untuk persiapan kuliahku lusa.

Rabu, 12 Agustus 2015

Kekurangan Kalium / Hipokalemia ?

Hari Rabu malam Kamis, Dua Minggu lalu, aku dapat kabar dari saudaraku bahwa salah satu teman semasa SMK-ku meninggal dunia. Kebetulan rumah saudaraka dan almarhumah berdekatan. Jujur aku kaget tengah malam dapat kabar tersebut. Sesudahnya aku sulit tidur dan sekalinya terlelap langsung mimpiin almarhumah dikafani. Aisshhhh.

Keesokan paginya aku langsung telepon saudaraku untuk make sure kabar tersebut. Saudaraku bilang bahwa temanku tersebut mendapat serangan jantung. Aku sempat kaget, “Serangan Jantung?”. Hmm karena selama aku kenal almarhumah, aku ngak pernah liat sedikitpun dia ada gelaja sakit jantung

Hari Sabtu pagi aku dan teman-teman menyempatkan datang ke rumah orang tua almarhumah temanku itu. Silaturahmi. Saat itu ibu almarhum temanku itu memberi tahu bahwa almarhumah meninggal dadakan, “Maksudnya?”, almarhumah sempat mengeluh badannya kram dan tak bertenaga. Almarhum sempat tak mau dirujuk ke RS karena trauma 2 tahun lalu belum hilang, (almarhumah pernah koma selama beberapa hari di RS, hanya karena demam biasa.Ketika itu RS hanya memberikan tindakan medis yang ringan namun tak beberapa lama, akhirnya temanku koma). Akhirnya karena batuk tak kunjung sembuh almarhumah mau dibawa ke klinik dekat rumah, namun klinik menyarankan untuk dirujuk ke RS. Sesampainya di RS kondisi almarhumah semakin memburuk, nafasnya mulai payah, badannya mendingin. Tak lama akhirnya almarhumah megehmbuskan nafas terakhirnya. Menurut diaknosa dokter almarhumah kekurangan kalium, kurang mengkonsumsi buah.

Keesokannya aku langsung bertanya-tanya, hhmmmm..kekurangan kalium bisa separah itu yaa? Dan akhirnya aku mencari tahu. Dan berikut hasilnya, semoga bermanfaat :)
 
Kekurangan kalium dapat berkakibat buruk yang biasa disebut dengan Hipokalemia atau kondisi medis dimana tubuh kita gagal untuk mempertahankan jumlah kalium yang diperlukan untuk fungsi sehari-hari yang mengarah ketingkat rendah kalium dalam darah disebut juga Hipokalemia. Jika Hipokalemia sudah berlangsung lama dapat berakibat fatal bagi tubuh. Oleh karena itu sangat penting untuk memantau kadar kalium dalam tubuh.

Kalium diperlukan oleh tubuh untuk kelancaran fungsi otot dan sel, fungsi jantung, kontraksi otot, transmisi saraf untuk mengubah kalium memainkan peran sangat penting dalam mempertahankan tingkat cairan, keseimbangan elektrolit dan tingkat keasaman tubuh. Fungsi paling penting kalium dalam tubuh manusia adalah menjaga tekanan drah dan membantu mentransfer nutrisi dan dapat membantu untuk mengatasi jerawat, alergi, kelelahan dan batu ginjal.

Seseorang yang menderita kekurangan kalium mungkin tidak mengalami sesuatu yang tidak biasa dengan fungsi berbagai organ tubuh pada mulanya. Anda akan dapat melihat dampak kekurangan kadar kalium dalam tubuh dalam bentuk gejala sebagai berikut :

  • Sulit tidur dan mudah marah
  • Kulit kering
  • Nyeri otot, kelemahan otot dan kram
  • Gangguan transmisi saraf yang berakibat mengalami kebingungan dan derilium
  • Kesemutan dan mati rasa di lengan dan kaki
  • Aritmia jantung yaitu tingkat abnormal kontraksi otot di dalam jantung.
  • Kehilangan memori sementara atau masalah lain seperti memori lemah, kesulitan dalam konsentrasi
  • Kelumpuhan usus dan paru
  • Masalah jantung, seperi kerusakan jantung
  • Peningkatan tekanan darah
  • Telinga mengalami kebisingan
Kekurangan kalium juga dapat mengakibatkan hipertensi , sakit kepala, depresi. Jika berlangsung terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan permanen pada otot, kerusakan ginjal, kelumpuhan dan menyebabkan masalah jantung

So, darimana saja asupan yang mengandung kalium untuk tubuh kita?

Sumber Kalium
Makanan yang mengandung kalium diantaranya ;kentang, jeruk, wortel, kubis dan bawang. Dan sumber kalium terbesar lainnya adalah biji-bijian ; seperti kacang-kacangan, gandum, salmon, sarden, bawang putih dan peterseli. Pisang merupakan asupan dengan jumlah kalium paling tinggi.

Kesimpulan
Kalium membantu dalam menjaga fungsi jantung otak, ginjal, jaringan otot dan organ tubuh lainnya agar selalu dalam keadaan sehat. Oleh karena itu Mencegah lebih baik dari mengobati dan pola makan seimbang adalah kuncinya. Ayo makan sayur dan buah :)

Kamis, 23 Juli 2015

Green tea latte Romance

The Begining

Udara pagi yang begitu sejuk, embun masih enggan sirna, aroma yang selalu aku nanti setiap pagi, saat matahari masih malu-malu menampakkan sinarnya. Kegiatan yang selalu aku lakukan sebelum beraktifitas setiap hati. That's run. run...run...

Setelah menyusuri jalanan sekitar rumah, setelah keringat dirasa cukup membasahi tubuh, aku akan langsung kembali kerumah, untuk memulai semua aktifitas.

Saat ini pukul 6 pagi. Setiap pagi ibu selalu menyempatkan membuatkkan kami sarapan sebelum dia berangkat kerja. Well semenjak Bapak gak ada, ibu sibuk mengurus bisnis keluarga yakni bisnis batik. Dengan kesibukan yang luar biasa padat itu, ibu tetap selalu meluangkan waktu untuk anak2nya. Yup, secara dirumah kami tidak ada pembantu.

"Mas Rama, mas Rega, Ragil. Ibu sudah siapin masakan niih buat kaliaan", teriak ibu dri meja makan.

"Oiya ibu mau kasih tau kalian, ibu sudah pasang iklan untuk menyewakan paviliun kita. Sayang sekali kalau dibiarkan kosong dan tidak diurus kan, lumayan juga untuk tambah pendapatan", papar ibu saat sarapan. Aku dan mas Rama hanya manggut-manggut saja, sedangkan Ragil tampak tak acuh dan hanya fokus memakan ayam gorengnya, takut direbut mas Rama.

Hai, namaku Rega Pradipta. Aku tinggal di rumah ini bersama ibu tercinta,seorang kakak, namanya Rama, aku memanggilnya mas Rama dan adikku Ragil, yg membuatku batal menjadi anak bungsu (see dari namanya sudah membuktikan bahwa dia bungsu). Well I'm 17th years old. Dan aku seorang mahasiswa. Tepatnya calon mahasiswa.

Rabu, 22 Juli 2015

OLA Trip of Wonderful ep. Papandayan part.3

OLA Trip of Wonderful ep. papandayan Part.3

Setelah puas menikmati hangatnya di puncak Papndayan, kami segwra turun dan menuju Hutan mati.

Hutan Mati, Papandayan


Kemudian kami bergegas kembali ke camp untuk makaaaannnn...., well cacing di perut sudah rock and roll. Dan apa yang terjadi, perjalanan kami tak selalu mulus. Dan mentoklah jalan di rawa berlumpur. Fix mari kita berlumpur ria...

Sebelum menuju camp, aku putar haluan sejenak menuju toilet. Bersih2 kaki yang penuh lumpur (antriannya WOW bangeett)
Sesampainya di camp, kami beres-beres, packing,  membakar sampah, menimbun sampah organik dan mempersiapkan makan siang terakhir di Papandayan sebelum cuss pulang.

Well sungguh gw tidak menyesali perjalanan ini. Perjalanan ini menyenangkan dan memorable banget. Akhirnya kami tiba di Jakarta dengan selamat. Alhamdulillah.

 Makan siang sebelum turun, yummyyy


Judulnya Gelang Keakraban

Maka nikmat Tuhanmu yang mana yang kau dustakan?

See you next trip friends,
Salam lestari

Minggu, 24 Mei 2015

OLA Trip of Wonderful ep. Papandayan Part 2



Melanjutkan perjalanan dan ternyata ada warung di atas ini bah!, dan....apa? Ada tukang cilok pulak!. Baru kali ini gw hiking nemu tukang Cilok. Bwahahaha…Akhirnya gw tergoda untuk melipir sejenak di warung untuk pesan teh panas. Teh panas di udara dingin = mantap, cocok sangat. Seperti kita menemukan pasangan hidup kali yaa…Bwahahahha. Dan sebenarnya gw tergoda buat beli cilok, asap yang keluar dari pancinya cilok aja udah ngegodain gw, buat nyamperin. Tapi maaf, cilok. Godaan kau belum bisa menumbuhkan semangatku untuk menghampirimu. Laaaahh males juga gw nyamperin, yang beli sampai ngantri gitu.


Setelah menghangatkan tubuh dengan minum teh di warung, lanjuuutt lah kami. Jalan masih menanjak, kali ini jalan di sebelah kiri dipagari jurang dan kanan oleh pepohonan rimbun. Masih rame aja disini. Dan akhirnya tibalah kami di Pondoh saladah. Ahaiiiii…sampai di tempat ngecamp. Aseeek-asekkk yeaaayyy. Dan just for your info, di Pondoh Saladah kala itu rame banget dihiasi warna-warni tenda. 


Luruskan kaki, dan mari kita kerja lagiii, siapkan makanan untuk siang ini. Siangin sayuran!, dan yang cowo-cowo bangun tenda. Sayuran bahkan daging yang dibawa ternyata : banyaakkk kaliiii..Menu siang ini mari kita buat sayur sop plus daging ayam, tambahan telur dadar (tapi sayang gw gak bisa makan telur dadarnya, padahal aromanya menggoda banget untuk dilahap). Sore hari menjelang akhirnya tuh sayur sama nasi baru matang,..karena cukup lama menunggu, akhirnya kita lahaaap habis. (Yang gw suka banget di sayur sopnya ada jamur kupingnya, yummy)


Setelah perut cukup asupan, saatnya istirahat dengan ngobrol-ngobrol cantik, Oiya klu kita hiking ke gunung kan sering banget tuh nemuin, orang-orang yang teriak trus saut-sautan. Salah satu rombongan teriak, rombongan yang lain nyautin. Klu kata Gigih, ku saut-sautan gitu, yang pertama teriak itu dia dapet jackpot, abis liat orang pipis atau pup di semak-semak. Nah pas denger orang saut-sautan lagi, kita langsung ketawa ngakak, ngebayangin lagi pipis atau pup ketauan sama orang, Oh I’m Shy.   Malam mulai menjelang kita berakustik ria, bernyanyi, berjoged bersama.




Ketika malam gelap dihiasi berjuta bintang

Lelah yang melanda diluluhkan oleh tawa

Dinginnya udara dihangatkan dengan kebersamaan

Kenangan indah bersama teman-teman

Kehidupan yang akan selalu kami syukuri

Kebersamaan yang kami rindukan.



Rasanya semua menyatu, bahkan tim pendaki yang lainpun ikut bernyanyi bersama, berjoged bersama. Semua senter dinyalakan dan kami sorot ke langit, rameeeee  udeh kaya lagi hajatan ajeh dah. Kita gokil-gokilan bersama di dinginnya malam. Ahaiideee


Ketika perut sudah menggelinjangg, mengetuk-ngetuk lambung, biar diisi. Kami berkumpul bersama, makan lesehann, menunya ayam rica-rica dan capcai. Sayangnya pada menu makan malam kali ini gw Cuma bisa makan nasi beberapa suap saja. Sumpaah deh gw gak tahan sama pedesanya…Hiks..hiks

Udah gitu pengen pipis pula, malam-malam gw dan Ambar minta Krisna nemenin kita ke toilet. Dan toilet nguanntriii, masih aje, padahal udah hampir jam 9 antrian toilet belum berakhir. Akhirnya gw pipis di semak-semak. Terpaksalah. Tepat beberapa meter di bawah, rombongan cowo-cowo dari pendaki lain, abis liat babi hutan dekat mereka. Dan mari kita cussss ke tenda.

Udara semakin menggigit kulit, merasuk ke tubuh, saatnya gw bersembunyi ked lam sleeping bag di dalam tenda. Gw berusaha untuk tidur, namunn suliiittt…dinginnnn bangeeettt. Tapi serius deh karena gw pernah mengalami Hipotermia di Gunung, gw berusaha dan terus berdoa gw harus lalui malam ini, gw gak mau hipotermia lagi.


Pukul 04.00 WIB. 
Semua dibangunkan, sebenernya udah pada bangun (gak tau pada gak bisa tidur apa memang sudah bangun), Namun tak ada yang mau keluar dari tenda, hahahha. Masih takut. Dingin kalii bahh! Namun tak kusangka yang namanya Krisna bisa mandi pagi tuh bocah, entah badannya sekuat apa. Akhirnya karena ingin melihat indahnya sunrise kami menguatkan, menyemangati diri bangoooooon.
 

Dan ternyata jalan menuju hutan mati, maceettt kalii. Karena kami kesiangan bangun, Ups! bukan malas keluar tenda. Tapi sempat lah sikit kami berfoto bersama kawan disinari indahnya Mentari pagi. 


Sang Fajar menyeruak di balik Hutan Mati



Setelah merasakan indahnya pemandangan sekitar kami bergegas ke puncak. Perjalanannya menanjak terjal, untunglah tak membawa carier nan berat. Kami harus melalui tanjakan Mamang, gw sendiri gak tau kenapa dinamakan tanjakan mamang. Gw sih berasumsi sendiri, untuk melewatinya kita butuh mamang, buat membantu naik, “Mang, tolong dong mang”. Pemandangan semakin indah, kami terus mendaki, memompa semangat diri, ingin melihat kuasa Tuhan Yang Maha Sempurna. Jujur nafas sedikit lebih tercekat, mungkin karena oksigen semakin menipis. Namun ketika lellah semakin bertumpuk, secercah sinar harapan memcuat di balik pepohonan, rasanya lelah itu sirna. Semangat semakin membara. Dan Tibalah kamiiii….fiiiuuuuuhhh Alhamdulilllaaah. Mari kita fotooooo.

Dari kiri ke kanan, Gw, Cilla, Anjar, Wijaya

Embun Pagi menghiasi
 



Oia, di puncak ini tidak ada pendaki yang ngecamp, memang diharamkan, alias dilarang. Karena masih banyak binatang buas di sini.


Oh Iya ada kejadian lucu, jadi ada yg namanya Ibnu, badannya tuh besar, kulitnya gelap. Entah ini nyata atau hanya gossip yang dbuat-buat sama Giant. Pas malam-malam Ibnu pengen pup di semak-semak, Ibnu diteriakin Babi!. Babi!Babi!Babi!, otomatis orang-orang rame-rame ngusir tu babi dong, biar gak ngamuk ke tenda kita. Nah pas di teriakin dan diusir-usir gitu bukannya teriak “Ini gw Ibnu”, Eh Ibnu malah kabur, ditimpukin lah dia, sampai bokongnya merah-merah. Bwahahahhaha..Ehtah ini bualan Giant atau ini sugguhan. Sampai hari tulisan ini di posting, Ibnu masih jadi bahan cengan. Tapi klu ada babi, sungguhan ada.

Oiya,..saat gw tulis cerita ini Didit (salah satu team yang ikut juga mendokumentasikan perjalanan ini), sudah mengeluarkan teaser nya loh di you tube. Check this out yooo. 

Watch "OTW : OLA Trip of Wonderful | TEASER" on YouTube - OTW : OLA Trip of Wonderful | TEASER: https://youtu.be/IbwDIGam2EE

Rabu, 20 Mei 2015

OLA Trip of Wonderful ep. n. Papandayan

Udah lama gw gak cerita pengalaman menarik, mengesankan bagi gw. And know I want to tell you my story…upss no OUR Story.


Cerita perjalanan kami ke Papandayan, Garut – Jawa Barat. Kali ini tidak bersama full anggota koplak. Hanya beberapa dari kami yang bisa ikut.

Perjalanan dimulai pada Jum’at malam tanggal 15 Mei 2015. Kita kumpul di Auditorium UMB. Kami meluncur dari Meruya pukul 10 malam (sepertinya). Sumpritt selama perjalanan full music banget, pada suka menyani ternyata, untuk enak didengar, hahahha. Supirnya juga asik mengendarai busnya, cepett beeud. Dan Alhamdulillah, kami sampai dengan selamat.


Singkatnya kami sampai, dan melanjutkan perjalanan dengan mobil bak terbuka menuju pintu masuk Gn. Papandayan. Sengaja gw pilih duduk di depan, sebelah supir. Gw ngerii masuk angin. Bwahahah. (Secara badan gw tipiss bingittss). Gw jadi ngobrol-ngobrol cantik sama drivernya deh, dari masalah politik sampai rendahnya harga jual hasil panen di tengkulak. Dia sempet curhat, hasil panennya (dia juga punya kebun sayur), sekarang rendah sekali harga jualnya. Dia jual cabai merah ke tengkulak cuma dapet 10rb, gw miris banget dengernya, secara gw beli cabe merah segenggam 4rb. Gw menyemangati  dia, “Semangat Pa, sekarang orang semakin sadar kok buat makan sayur, jangan patah semangat Pa, terus tanam sayur-sayuran”. Pa supir cuma nyengir aja, gw bilang gitu. 


Barusan intermezzo sedikit, hihihi.

Pas sampai di sana, beuuhhh banyakk beudd ternyata yang pengen mendaki. Saat mulai pendakian gw rasa ini gunung kok gersang beud yak. Sepanjang jalan batu kerikil, kawah, batu besar, tebing,…lah dimana puunya?...


Tampak jalan disisi kiri (jika posisi akan mendaki)



 Asap belerang berada di sisi sebelah kiri (ketika hendak mendaki)
 


Banyak beuuudd batunya, bagi pencita batu akik, betah kali yaak, ngubek-ngubek nyari batu akik di sana. Bwahahah. FYI, air sungainya telah bercampur dengan belerang...


Seperti yang gw bilang tadi karena yang pengen mendaki banyakk bangeettt, gw merasa berjalan pun gw kudu ngantri. Gw dulu pernah diceritain sama temen dia pernah mendaki sebuah gunung sampai jalan itu harus ngantri, saat itu sih gw gak percaya, lebaayyy beud dia. Ternyata gw mengalaminya sendiri. Gw kira di atas ada konser apa gitu..

Setelah beberapa waktu perjalanan akhirnya nemu pohon, yeaayyy. Lebih sejuk, anginnya lebih semilir anginnya. Kena semilir angina di gunung itu rasanya menghilangkan separuh lelah. 


 Me (back) with salah seorang anggota tim Koplak, namanya Bang Jay

Dan akhirnya berhentilah kami dipersimpangan jalan, satu ke kiri dan pilihan lainnya ke kanan. Menurut info sih, ke kiri itu lebih landai namun agak jauh jalannya, nah yang kiri lebih terjal tapi lebih cepat. Tergodalah gw dan beberapa di antara kami pilih jalan cepat, Bwahahahh. Gak bisa dikasih kabar gembira dikit, klu jalan lebih dekat..langsungg cuss. Dan ternyata sodara-sodara jalan ke kanan ini sungguh terjal sangat (bayangkan tuh gw sengaja pake kata “sungguh” dan “sangat”). Baru bebrapa kali kaki menanjak, rasanyaa cakeepp kaleee. Akar pohon dan ranting pohon jadi tumpuan kami. Namun saat sejenak istirahat, dan liat ke bawah itu rasanya…hmhmmmm…Subhanallah. Indah sekali.

Setelah perjuangan yang W.O.W = wow.  Finally nemu jalan yang rata (maksudnya rata, bukan jalan aspal atau jalan beton loh ya!) Sebelah kiri dibatasi dinding batu nan terjal, dan sebelah kanan = jurang. Puas-puasin lah ditempat ini kami meluruskan kaki. Menikmati, semilir angin menyapu wajah, menyegarkan tubuh. Wuiiihhh. Ketika naik gununglah, kita menyadari bahwa angin adalah anugrah Allah yang harus kita syukuri.


Setelah perjalanan dihiasi bebatuan, hadirlah pepohonan


Setelah marasa cukup kami mulai berjalan lagi. Ketika melihat ke kanan. Woooow keren bangett. Jurang, dihiasi pohon nan rindang. Berbagai warna hijau menghiasi. Gugusan bukit-bukit mengelilinginya. Dan kemudian…..selfie…mari kita selfie