Rabu, 12 Agustus 2015

Kekurangan Kalium / Hipokalemia ?

Hari Rabu malam Kamis, Dua Minggu lalu, aku dapat kabar dari saudaraku bahwa salah satu teman semasa SMK-ku meninggal dunia. Kebetulan rumah saudaraka dan almarhumah berdekatan. Jujur aku kaget tengah malam dapat kabar tersebut. Sesudahnya aku sulit tidur dan sekalinya terlelap langsung mimpiin almarhumah dikafani. Aisshhhh.

Keesokan paginya aku langsung telepon saudaraku untuk make sure kabar tersebut. Saudaraku bilang bahwa temanku tersebut mendapat serangan jantung. Aku sempat kaget, “Serangan Jantung?”. Hmm karena selama aku kenal almarhumah, aku ngak pernah liat sedikitpun dia ada gelaja sakit jantung

Hari Sabtu pagi aku dan teman-teman menyempatkan datang ke rumah orang tua almarhumah temanku itu. Silaturahmi. Saat itu ibu almarhum temanku itu memberi tahu bahwa almarhumah meninggal dadakan, “Maksudnya?”, almarhumah sempat mengeluh badannya kram dan tak bertenaga. Almarhum sempat tak mau dirujuk ke RS karena trauma 2 tahun lalu belum hilang, (almarhumah pernah koma selama beberapa hari di RS, hanya karena demam biasa.Ketika itu RS hanya memberikan tindakan medis yang ringan namun tak beberapa lama, akhirnya temanku koma). Akhirnya karena batuk tak kunjung sembuh almarhumah mau dibawa ke klinik dekat rumah, namun klinik menyarankan untuk dirujuk ke RS. Sesampainya di RS kondisi almarhumah semakin memburuk, nafasnya mulai payah, badannya mendingin. Tak lama akhirnya almarhumah megehmbuskan nafas terakhirnya. Menurut diaknosa dokter almarhumah kekurangan kalium, kurang mengkonsumsi buah.

Keesokannya aku langsung bertanya-tanya, hhmmmm..kekurangan kalium bisa separah itu yaa? Dan akhirnya aku mencari tahu. Dan berikut hasilnya, semoga bermanfaat :)
 
Kekurangan kalium dapat berkakibat buruk yang biasa disebut dengan Hipokalemia atau kondisi medis dimana tubuh kita gagal untuk mempertahankan jumlah kalium yang diperlukan untuk fungsi sehari-hari yang mengarah ketingkat rendah kalium dalam darah disebut juga Hipokalemia. Jika Hipokalemia sudah berlangsung lama dapat berakibat fatal bagi tubuh. Oleh karena itu sangat penting untuk memantau kadar kalium dalam tubuh.

Kalium diperlukan oleh tubuh untuk kelancaran fungsi otot dan sel, fungsi jantung, kontraksi otot, transmisi saraf untuk mengubah kalium memainkan peran sangat penting dalam mempertahankan tingkat cairan, keseimbangan elektrolit dan tingkat keasaman tubuh. Fungsi paling penting kalium dalam tubuh manusia adalah menjaga tekanan drah dan membantu mentransfer nutrisi dan dapat membantu untuk mengatasi jerawat, alergi, kelelahan dan batu ginjal.

Seseorang yang menderita kekurangan kalium mungkin tidak mengalami sesuatu yang tidak biasa dengan fungsi berbagai organ tubuh pada mulanya. Anda akan dapat melihat dampak kekurangan kadar kalium dalam tubuh dalam bentuk gejala sebagai berikut :

  • Sulit tidur dan mudah marah
  • Kulit kering
  • Nyeri otot, kelemahan otot dan kram
  • Gangguan transmisi saraf yang berakibat mengalami kebingungan dan derilium
  • Kesemutan dan mati rasa di lengan dan kaki
  • Aritmia jantung yaitu tingkat abnormal kontraksi otot di dalam jantung.
  • Kehilangan memori sementara atau masalah lain seperti memori lemah, kesulitan dalam konsentrasi
  • Kelumpuhan usus dan paru
  • Masalah jantung, seperi kerusakan jantung
  • Peningkatan tekanan darah
  • Telinga mengalami kebisingan
Kekurangan kalium juga dapat mengakibatkan hipertensi , sakit kepala, depresi. Jika berlangsung terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan permanen pada otot, kerusakan ginjal, kelumpuhan dan menyebabkan masalah jantung

So, darimana saja asupan yang mengandung kalium untuk tubuh kita?

Sumber Kalium
Makanan yang mengandung kalium diantaranya ;kentang, jeruk, wortel, kubis dan bawang. Dan sumber kalium terbesar lainnya adalah biji-bijian ; seperti kacang-kacangan, gandum, salmon, sarden, bawang putih dan peterseli. Pisang merupakan asupan dengan jumlah kalium paling tinggi.

Kesimpulan
Kalium membantu dalam menjaga fungsi jantung otak, ginjal, jaringan otot dan organ tubuh lainnya agar selalu dalam keadaan sehat. Oleh karena itu Mencegah lebih baik dari mengobati dan pola makan seimbang adalah kuncinya. Ayo makan sayur dan buah :)